Sugestopedia mulai dirintis pada musim panas tahun 1975 di Bulgaria ketika sekelompok peminat di Institut Penelitian Pedagogi di ketuai Georgi Lozanov melakukan penelitian mengenai pengajaran bahasa asing. Sebagai seorang dokter dan psikoterapis, Lozanov memanfaatkan keahlian ilmunya ini untuk menangani bidang lain yang menajdi minatnya, yakni pada pengajaran bahasa.
Sebagai landasan yang paling dasar dan paling bawah untuk SP adalah sugestologi, yakni suatu konsep yang menyuguhkan suatu pandangan bahwa manusia bisa diarahkan untuk melakukan sesuatu dengan kita memberi sugesti. Pikiran harus dibuat setenang mungkin, santai, dan terbuka sehingga materi-materi yang merangsang saraf penerimaan bisa dengan mudah diterima dan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. Sugesti inilah yang diterapkan Lozanov pada pengajaran bahasa dan pada bidang lainnya termasuk proses anestesi untuk operasi penyakit.
Dalam pengajaran belajar suasana tenang ini dicapai dengan memakai beragam cara, salah satu di antaranya adalah yoga. Pada saat sebelum siswa mulai tiap pelajaran, siswa diminta untuk melakukan yoga dengan tujuan untuk menghimpun kemampuan yang hipermnestik, yakni suatu kemampuan supermemori yang luar biasa. Selain itu, perlu juga menciptakan atmosfir fisik yang mendukung proses belajar-mengajar. Atmosfir ini diciptakan dengan pemilihan ruangan yang kondusif terhadap proses pembelajaran ini. Semua itu dimaksudkan untuk menenangkan pikiran siswa sehingga bisa dengan mudah menerima materi yang diberikan.
Dalam SP, pada umumnya materi pelajaran yang diberikan dalam bentuk dialog yang sangat panjang. Dialog dalam SP memiliki ciri-ciri: (1) penekanan ada pada kosakata dan isi, (2) dasar pembuatan dialog adalah keadaan atau peristiwa hidup yang nyata, (3) harus secara emosional relevan, (4) memiliki kegunaan praktis, dan (5) kata-kata yang baru diberi garis bawah dan disertai transkripsi fonetik untuk lafalnya.
Dalam kelas eksperimen maupun kelas biasa metode ini dikatakan berhasil. Dalam hal retensi kosakata untuk bahasa Jerman, Perancis, Ingris, dan Italia Lozanov menyatakan bahwa rata-rata retensinya adalah 93%, bahkan setelah diselingi waktu sampai hampir tiga tahun pun retensi kosakata masih sempurna.

Satu tanggapan »

  1. kira2 ini nanti diterapkan di IIS gak mas?
    hi…yoga dulu…kursus di mana ya?
    mr.kamal kasih pelatihan yoga dulu nich…
    🙂

Tinggalkan komentar